Dunia startup Tokyo berkembang pesat dengan inovasi: manusia digital berinteraksi secara real time, logistik dioptimalkan oleh sistem otonom, dan perangkat bahasa bertenaga AI langsung mengatasi hambatan komunikasi. AI mendorong transformasi Tokyo menjadi pusat inovasi global, dengan program NVIDIA Inception memainkan peran utama. Dengan lebih dari 370 startup AI dan komunitas pengembang yang kuat, sektor AI Jepang berkembang pesat, seperti yang disorot pada NVIDIA AI Summit Japan baru-baru ini.

Pada pertemuan puncak tersebut, CEO NVIDIA Jensen Huang dan CEO SoftBank Masayoshi Son membahas dampak transformatif AI, menyoroti pertumbuhan AI di Jepang dan perjalanannya menuju AI otonom. Acara tersebut juga menampilkan sesi dari para pemimpin dari Kementerian Ekonomi, Perdagangan, dan Industri serta Universitas Tokyo, yang memamerkan upaya inovasi AI Jepang. Perpaduan keunggulan akademis, kekuatan industri, dan populasi yang paham teknologi di Tokyo menjadi dasar bagi ekosistem AI yang dinamis.

Dari anime hingga manga, industri kreatif Jepang telah lama memengaruhi budaya global. Kini, AI memberikan kehidupan baru ke bidang-bidang ini, seperti yang dicontohkan oleh selebritas digital AiHUB yang tampak nyata dan responsif, Sali. Di AI Summit, AiHUB mengumumkan akan mengintegrasikan Avatar Cloud Engine NVIDIA ke dalam kerangka kerja manusia digitalnya untuk membuat Sali lebih ekspresif dan mengurangi biaya pengembangan hingga sekitar 50 persen. Langkah ini membawa karakter digital ke tingkat keramahan yang baru.

Kit pengembangan perangkat lunak (SDK) menjadi krusial dalam lingkungan AI Jepang, yang mendorong inovasi dengan kecepatan yang belum pernah terjadi sebelumnya. Platform NeMo NVIDIA berada di garis depan, yang memungkinkan teknologi komunikasi real-time yang digerakkan oleh AI. Kotoba Technologies menggunakan NeMo untuk alat pengenalan ucapan real-time yang mengubah komunikasi multibahasa di Jepang. Alat-alat ini digunakan untuk layanan pelanggan dan transkripsi rapat, termasuk transkripsi langsung di AI Summit. Inovator lain, APTO, menggunakan NVIDIA NeMo Curator untuk anotasi data, yang meningkatkan akurasi model dan mengurangi waktu pelatihan bagi kliennya.

Kolaborasi lintas industri mendorong maju ekosistem AI Jepang, dan infrastruktur NVIDIA memungkinkan perusahaan rintisan untuk saling membangun kemajuan. Perusahaan seperti ugo dan Asilla menggunakan DeepStream dan Triton Inference Server SDK dari NVIDIA untuk deteksi dan respons anomali guna mengatasi tantangan keamanan dan tenaga kerja dengan sistem otonom. Sistem ini beroperasi dan melindungi fasilitas di seluruh negeri.

Komunitas startup yang dinamis ini didukung oleh inisiatif seperti UTokyo IPC dan Osaka Innovation Hub, yang menyediakan sumber daya dan dukungan untuk menghubungkan dunia akademis dan industri. Pusat-pusat ini penting untuk mengembangkan bakat AI Jepang dan membawa startup dari konsep hingga komersialisasi. Teknologi NVIDIA dan program Inception menghubungkan inovator Jepang ke jaringan global, memperkuat posisi Jepang sebagai pemimpin AI.