Axis Communications telah merilis temuan dari studi komprehensif tentang kecerdasan buatan (AI) dalam bidang pengawasan video. Berdasarkan kuesioner yang luas dan wawancara dengan para ahli, studi tersebut mengungkap sikap industri saat ini terhadap AI dan menyoroti potensinya dalam meningkatkan keamanan, keselamatan, dan operasi bisnis. Berjudul "Keadaan AI dalam Pengawasan Video," laporan tersebut memberikan analisis mendalam tentang integrasi AI dan peluang serta tantangan yang dibawanya, yang menyoroti bahwa adopsi yang etis dan integrasi yang bermakna sangat penting untuk mewujudkan nilai yang langgeng.

Studi ini menunjukkan adanya kesenjangan persepsi tentang pentingnya AI antara mitra dan pengguna akhir dalam industri ini. Sementara 62% mitra menganggap AI sebagai tren penting, hanya 34% pengguna akhir yang memiliki pandangan yang sama, dengan AI yang tertinggal dari masalah keamanan siber. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun kemampuan AI untuk meningkatkan efisiensi dan pengambilan keputusan diakui, pengguna akhir mengutamakan keamanan siber dan privasi, yang menyoroti perlunya kepercayaan dan akuntabilitas dalam adopsi AI.

Studi ini juga menyoroti perbedaan kecepatan adopsi AI di berbagai pasar, dengan Amerika Serikat, Jepang, Singapura, dan beberapa bagian Eropa memimpin dalam adopsi AI. Tren menuju arsitektur hibrida yang menggabungkan edge AI dan penyimpanan cloud semakin berkembang, memungkinkan pemrosesan instan dan manajemen data yang dapat diskalakan. Selain itu, integrasi berbagai sumber data dan video juga terus berkembang, yang diharapkan dapat meningkatkan keselamatan dan keamanan serta meningkatkan kecerdasan bisnis.

Laporan Axis Communications didasarkan pada metodologi yang kuat dan menggabungkan umpan balik dari lebih dari 5.800 responden di seluruh dunia, serta wawasan dari 11 pakar AI dari jaringan perusahaan. Temuan tersebut menyoroti pentingnya kemitraan dan kolaborasi yang erat dalam mengatasi tantangan etika teknologi AI seperti pengenalan wajah, dan menggarisbawahi perlunya penyelarasan seputar privasi, compliance , dan pertimbangan etika dalam aplikasi AI.