Baidu, Inc. telah mengumumkan iRAG, sebuah teknologi baru yang bertujuan untuk mengurangi halusinasi dalam gambar yang dihasilkan AI, meningkatkan kredibilitasnya, dan memperluas penggunaannya di berbagai media visual. Inovasi ini merupakan bagian dari upaya perusahaan untuk memajukan bidang AI dan mengatasi salah satu tantangan utama dalam aplikasi AI multimodal. Teknologi ini memanfaatkan basis data gambar Baidu Search yang luas untuk meningkatkan akurasi model teks-ke-gambar, sehingga lebih praktis untuk membuat komik, papan cerita, dan poster.

Selain iRAG, Baidu juga meluncurkan Miaoda, platform no-code yang mudah digunakan yang memungkinkan individu dan bisnis membuat aplikasi dengan instruksi bahasa alami yang sederhana. Pengenalan Miaoda memberdayakan pengguna tanpa keahlian coding untuk membangun aplikasi, mendemokratisasi pengembangan AI, meningkatkan produktivitas, dan mendorong inovasi di seluruh industri.

Produk AI Baidu mengalami peningkatan permintaan yang signifikan, sebagaimana dibuktikan oleh peningkatan permintaan API harian yang dramatis dari tahun ke tahun untuk model berbasis ERNIE, yang meningkat menjadi 1,5 miliar. Pertumbuhan ini mencerminkan meningkatnya minat terhadap aplikasi AI generatif di Tiongkok. Robin Li, salah satu pendiri, ketua, dan CEO Baidu, menyoroti potensi agen AI, dan memperkirakan bahwa agen AI akan menjadi bentuk aplikasi AI yang dominan dan mendorong gelombang pertumbuhan baru dalam industri ini.

Konferensi teknologi tahunan perusahaan, Baidu World 2024, juga memamerkan perkembangan terbaru dalam ERNIE Bot, serta Xiaodu AI Glasses, yang dijadwalkan diluncurkan pada paruh pertama tahun 2025. Didukung oleh ERNIE, kacamata ini akan menampilkan berbagai fungsi termasuk penerjemahan dan ringkasan konten, serta dirancang untuk bertindak sebagai asisten AI serbaguna dalam berbagai skenario sehari-hari. Inovasi berkelanjutan Baidu dalam teknologi AI menyoroti komitmen perusahaan untuk menyederhanakan dunia melalui kemajuan teknologi.