CrowdStrike mengumumkan niatnya untuk mengakuisisi Adaptive Shield, pemimpin dalam keamanan SaaS. Hal ini menempatkan kami sebagai satu-satunya penyedia keamanan siber yang menawarkan perlindungan komprehensif terhadap serangan berbasis identitas di ekosistem cloud. Akuisisi ini, yang diumumkan di Fal.Con Europe, akan memungkinkan CrowdStrike menawarkan keamanan terintegrasi dari Active Directory lokal hingga penyedia identitas berbasis cloud hingga aplikasi SaaS, semuanya dari satu platform.

CEO CrowdStrike George Kurtz menyoroti komitmen perusahaan terhadap inovasi untuk memenuhi tantangan keamanan siber yang terus berkembang. Dia mencatat bahwa peningkatan adopsi SaaS dan AI telah meningkatkan kompleksitas dan risiko kesalahan konfigurasi. Integrasi Adaptive Shield memperluas perlindungan CrowdStrike terhadap ancaman berbasis identitas di cloud dan memastikan perlindungan SaaS yang kuat melalui platform Falcon.

Proliferasi eksploitasi cloud dan serangan berbasis identitas telah menyoroti kerentanan aplikasi SaaS. Akuisisi Adaptive Shield tepat waktu, karena SaaS diperkirakan akan menyumbang sebagian besar belanja cloud pada tahun 2024. Keahlian Adaptive Shield dalam mengelola postur keamanan dan perlindungan ancaman di seluruh identitas SaaS dibangun ke dalam platform CrowdStrike Falcon, sehingga memberikan pelanggan manajemen postur keamanan SaaS yang komprehensif dan perlindungan identitas tingkat lanjut.

Transaksi tersebut, yang sebagian besar berupa uang tunai dan sebagian saham, tunduk pada kondisi penutupan standar dan diperkirakan akan selesai pada kuartal keempat CrowdStrike. Akuisisi ini diharapkan semakin memperkuat posisi CrowdStrike sebagai pemimpin dalam keamanan siber dengan menyediakan platform yang lebih luas untuk mencegah pelanggaran SaaS dan mengatasi tantangan lingkungan cloud hybrid modern.