DQ Institute, sebuah lembaga pemikir yang diakui secara global, telah mengumumkan peluncuran Standar Penilaian dan Pelaporan ESG Digital. Inisiatif ini bertujuan untuk mengatasi risiko terkait digital dan mempromosikan pendekatan “teknologi yang berpusat pada manusia” di era AI. Standar ini dikembangkan bekerja sama dengan Taejae Future Consensus Institute, sebuah wadah pemikir terkemuka di Korea. Standar penilaian dan pelaporan ESG digital dirancang untuk memitigasi risiko AI dan risiko terkait digital lainnya seperti keamanan online anak-anak, berita palsu, serangan siber, manipulasi, dan pelanggaran privasi. Pedoman ini memberikan daftar periksa dan kerangka kerja yang komprehensif bagi perusahaan untuk mengatasi risiko-risiko ini sambil mempromosikan “teknologi yang berpusat pada manusia.” Kemajuan pesat dalam AI, big data, analitik, dan teknologi baru lainnya telah memicu DX di setiap industri. Namun, transformasi ini juga membawa berbagai risiko terkait digital. Standar Penilaian dan Pelaporan ESG Digital bertujuan untuk mengisi kesenjangan ini dan memastikan bahwa perusahaan bertanggung jawab atas dampaknya terhadap lingkungan digital. Standar baru DQ Institute merupakan langkah penting menuju pencapaian keberlanjutan di era digital. Dengan memasukkan ESG digital ke dalam strategi keberlanjutan mereka, perusahaan dapat menyeimbangkan janji teknologi dengan perlindungan warga negara, lingkungan digital dan fisik, serta masyarakat global. DQ Institute juga telah mengembangkan TDFD (Task Force on Digital-Related Financial Disclosures), sebuah inisiatif untuk mendukung organisasi dalam menerapkan, mengintegrasikan, dan melaporkan tujuan ESG digital. DQ Institute berdedikasi untuk menetapkan standar global untuk kecerdasan digital dan memastikan keamanan, pemberdayaan, dan kesejahteraan individu, organisasi, dan negara di era digital.