LAS VEGAS, 10 Februari 2025 – Pando, pemimpin dalam bidang AI logistik, telah meluncurkan AI Teams for Logistics, serangkaian agen AI yang ditujukan untuk mengotomatiskan proses logistik utama bagi merek-merek global. Model inovatif "Logistik sebagai Layanan" milik perusahaan ini meningkatkan efisiensi dan penghematan biaya bagi produsen, distributor, dan pengecer dengan mengotomatiskan tugas-tugas yang secara tradisional memerlukan intervensi manual. Agen AI Pando dirancang untuk bekerja sebagai tim analis cerdas, yang memungkinkan manajer logistik untuk mendelegasikan keputusan yang berulang namun penting kepada agen-agen ini, yang akan mengeksekusinya dengan akurasi tinggi.

CEO perusahaan, Nitin Jayakrishnan, bersama dengan Chief Technology Officer, Suja Chandra, akan mempersembahkan demonstrasi langsung Tim AI Pando di Manifest 2025 di Las Vegas. Acara yang akan berlangsung dari tanggal 10 hingga 12 Februari di stan nomor 1408 ini akan memberikan pandangan eksklusif kepada para pemimpin industri tentang bagaimana AI mengubah manajemen transportasi global.

Tim AI Pando dipekerjakan oleh beberapa merek terbesar di dunia, yang terintegrasi secara mulus dengan sistem bisnis dan data pasar yang ada untuk membuat grafik pengetahuan rantai pasokan. Grafik ini melatih Logistics Language Models® (LLM) yang memahami nuansa logistik global multimoda dan konteks spesifik setiap bisnis. Hasilnya, tim AI Pando dapat secara akurat melakukan tugas-tugas seperti audit faktur dan pemrosesan pembayaran, yang secara signifikan meningkatkan produktivitas dan fokus strategis tim logistik.

Teknologi perusahaan ini tidak hanya mengotomatiskan tugas-tugas rutin; perusahaan ini bertujuan untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan pengambilan keputusan logistik. Tim AI Pando kini dapat secara mandiri menangani keputusan logistik yang kompleks seperti pengadaan kargo dan pemilihan operator untuk berbagai kontrak. Tim ini juga dapat mengelola audit faktur, proses penagihan, dan kolaborasi langsung dengan operator untuk menyelesaikan perselisihan. Pergeseran ke kolaborasi AI ini menandai dimulainya era baru dalam operasi logistik, tempat manusia dan kecerdasan buatan bekerja sama untuk mendorong strategi dan inovasi.