Microsoft hari ini mengumumkan wawasan dari studi IDC baru, "Peluang Bisnis AI," yang menyoroti laba atas investasi (ROI) signifikan yang dapat dicapai organisasi dengan mengadopsi kecerdasan buatan (AI). Studi tersebut menunjukkan bahwa perusahaan yang berinvestasi besar dalam AI melihat peningkatan ROI yang signifikan, menandai momen penting dalam percepatan adopsi AI di seluruh sektor.

Riset IDC menyoroti efek transformatif AI terhadap berbagai industri, dan pelanggan Microsoft memelopori solusi inovatif. Misalnya, di sektor komunikasi, Lumen Technologies menghemat empat jam per tenaga penjualan per minggu dengan Copilot, yang berarti penghematan tahunan sebesar $50 juta. Di bidang perawatan kesehatan, Chi Mei Medical Center mengurangi waktu yang dihabiskan dokter untuk membuat laporan medis dari satu jam menjadi 15 menit, perawat dapat mencatat informasi pasien dalam waktu kurang dari lima menit, dan apoteker telah menggandakan kunjungan pasien.

Studi IDC juga menguraikan lima tren AI teratas untuk tahun 2024, dengan peningkatan produktivitas menjadi tujuan utama bagi bisnis yang menggunakan AI: 92% pengguna AI memanfaatkan teknologi untuk meningkatkan produktivitas, dan 43% melaporkan ROI tertinggi dari aplikasi tersebut. Microsoft membagikan lebih dari 200 studi kasus pelanggan yang menunjukkan dampak AI saat ini, yang menyoroti tren menuju solusi AI yang lebih canggih dan khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan industri tertentu.

Penerapan AI generatif berkembang pesat, dengan 75% responden melaporkan penggunaan saat ini, tumbuh menjadi 55% pada tahun 2023. Layanan keuangan memimpin ROI dari AI generatif, diikuti oleh sektor-sektor seperti media, ritel, dan perawatan kesehatan. Pelanggan Microsoft seperti Siemens dan Providence berbagi kisah sukses, menyoroti peran AI dalam mengatasi kekurangan tenaga kerja dan meningkatkan perawatan pasien.

Melihat ke masa depan, penelitian telah mengungkap bahwa terdapat kekurangan keterampilan AI khusus di internal perusahaan dan bahwa perolehan keterampilan tetap menjadi tantangan besar. Sebagai tanggapan, Microsoft telah melatih lebih dari 14 juta orang di seluruh dunia dalam keterampilan digital dan bermitra dengan berbagai lembaga untuk lebih memajukan pendidikan AI. Misalnya, University of South Florida bekerja sama dengan Microsoft untuk mengintegrasikan AI ke dalam operasinya dan mempersiapkan mahasiswa untuk tenaga kerja masa depan.

Sebagai kesimpulan, temuan IDC menunjukkan bahwa meskipun implementasi AI saat ini menghasilkan ROI yang signifikan, ada pergeseran penekanan pada aplikasi AI kustom yang menjanjikan keunggulan kompetitif di masa mendatang. Dengan dampak kumulatif pada ekonomi global yang diprediksi mencapai $19,9 triliun pada tahun 2030, AI siap mendorong 3,5% dari PDB global, yang menandai masa transformasi dan peluang besar bagi bisnis di seluruh dunia.