Kecerdasan buatan menjadi alat penting dalam memerangi perubahan iklim dan dampaknya. Pada NVIDIA GTC 2025 mendatang, para ahli akan berkumpul untuk membahas peran AI dalam prakiraan iklim, respons bencana, dan peningkatan konservasi lingkungan. Konferensi yang berlangsung dari 17 hingga 21 Maret ini akan menampilkan sesi tentang bagaimana AI membantu memprediksi dan mengurangi cuaca ekstrem, serta mengembangkan strategi untuk membantu masyarakat beradaptasi dengan iklim yang tidak dapat diprediksi.

Teknologi AI dimanfaatkan untuk meningkatkan pemodelan bencana alam seperti banjir, kebakaran hutan, dan badai. Kemajuan ini memungkinkan peringatan dini dan respons yang lebih efektif, membantu responden darurat dan pembuat keputusan melindungi masyarakat. Kolaborasi lintas organisasi menciptakan alat untuk memodelkan cuaca ekstrem dengan lebih akurat, sementara para peneliti menggunakan AI untuk menyempurnakan keluaran model sistem Bumi dan meningkatkan akurasi simulasi badai dan iklim.

Pentingnya prakiraan iklim yang akurat dalam perencanaan infrastruktur dan energi merupakan topik utama lainnya dalam konferensi tersebut. Model bertenaga AI menyediakan prakiraan iklim terperinci yang penting untuk mengintegrasikan energi surya, mengembangkan infrastruktur yang tahan terhadap iklim, dan merumuskan strategi keberlanjutan. Sesi akan mengeksplorasi penggunaan AI dalam memodelkan tantangan iklim untuk kota-kota, meningkatkan prakiraan tenaga surya, dan meningkatkan prakiraan cuaca di seluruh industri.

Selain itu, AI mengubah pemantauan lingkungan dan pengelolaan ekosistem. Konferensi ini akan menunjukkan bagaimana teknologi kembaran digital dan sistem otonom menyediakan wawasan terperinci tentang ekosistem untuk membantu upaya konservasi dan melindungi keanekaragaman hayati. Inovasi dalam kembaran digital memungkinkan simulasi sistem kelautan secara real-time, dan drone bertenaga AI merevolusi pemantauan tanaman di Antartika. Kemajuan ini tidak hanya memperdalam pemahaman kita tentang lingkungan, tetapi juga mendorong strategi konservasi yang lebih efektif.